Undang-Undang Pilihan Raya (Hingga 5hb November 2022)
Undang-Undang Pilihan Raya
(Hingga 5hb November 2022)
Akta 19 – Suatu Akta bagi membuat peruntukan mengenai pilihan raya bagi Dewan Rakyat dan Dewan Undangan bagi Negeri-Negeri
Akta 5 – Suatu Akta bagi mencegah kesalahan pilihan raya dan perbuatan rasuah dan perbuatan yang menyalahi undang-undang dalam pilihan raya; bagi membuat peruntukan mengenai penubuhan pasukan penguat kuasa dan mengenai perkara yang berkaitan dengannya; bagi membuat peruntukan mengenai pelantikan ejen pilihan raya dan bagi mengawal belanja pilihan raya; dan bagi membuat peruntukan mengenai petisyen pilihan raya.
Akta 31 – Suatu Akta untuk membuat peruntukan bagi saraan, keistimewaan dan perlindungan anggota Suruhanjaya Pilihan Raya, bagi hukuman kesalahan yang berkaitan dengan Suruhanjaya Pilihan Raya, dan bagi perkara lain yang berkaitan dengannya.
Detailed contents of Undang-Undang Pilihan Raya:
Undang-undang Pilihan Raya Malaysia (hingga 5hb November 2022) adalah undang-undang yang mengatur pelaksanaan pemilihan umum di Malaysia. Undang-undang ini telah mengalami beberapa perubahan sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 1954. Berikut adalah beberapa ketentuan penting dalam Undang-Undang Pilihan Raya Malaysia hingga 5hb November 2022:
-
Objektif dan ruang lingkup: Undang-Undang Pilihan Raya Malaysia (hingga 5hb November 2022) bertujuan untuk memastikan pelaksanaan pemilihan umum yang bebas, adil, dan jujur di Malaysia. Undang-undang ini mencakup masalah-masalah seperti pendaftaran pemilih, pengundian suara, kampanye pemilihan, pembiayaan kampanye, dan tata cara penghitungan suara.
-
Sistem pendaftaran pemilih: Undang-Undang Pilihan Raya Malaysia (hingga 5hb November 2022) mengatur sistem pendaftaran pemilih di Malaysia. Setiap warga negara Malaysia yang berusia 21 tahun ke atas berhak mendaftar sebagai pemilih. Undang-undang ini juga menetapkan persyaratan dan tata cara pendaftaran pemilih, termasuk penggunaan teknologi seperti sistem pendaftaran elektronik.
-
Kampanye pemilihan: Undang-Undang Pilihan Raya Malaysia (hingga 5hb November 2022) mengatur kampanye pemilihan, termasuk jadwal kampanye, penggunaan media massa, dan tata cara pelaksanaan debat kandidat. Undang-undang ini juga menetapkan batasan dan persyaratan untuk penggunaan dana kampanye dan iklan kampanye.
-
Penghitungan suara: Undang-Undang Pilihan Raya Malaysia (hingga 5hb November 2022) mengatur tata cara penghitungan suara di Malaysia. Setiap suara yang sah akan dihitung dan diumumkan oleh petugas penghitung suara yang ditunjuk oleh Suruhanjaya Pilihan Raya (SPR). Undang-undang ini juga menetapkan persyaratan untuk penyimpanan dan perlindungan kotak suara, surat suara, dan dokumen lainnya yang terkait dengan penghitungan suara.
-
Penegakan hukum: Undang-Undang Pilihan Raya Malaysia (hingga 5hb November 2022) menetapkan sanksi pidana bagi pelanggaran hukum terkait pemilihan umum, termasuk pelanggaran terhadap persyaratan pendaftaran pemilih, pengundian suara, kampanye pemilihan, pembiayaan kampanye, dan tata cara penghitungan suara. Sanksi tersebut tergantung pada jenis pelanggaran dan tingkat keparahannya.
Pada tahun 2021, Parlimen Malaysia menyetujui perubahan penting pada Undang-Undang Pilihan Raya Malaysia dengan disahkannya Rang Undang-Undang Pilihan Raya 2021. Perubahan ini mengenai beberapa hal, antara lain:
-
Perluasan hak pemilih: Perubahan Undang-Undang Pilihan Raya Malaysia memperluas hak suara bagi warga Malaysia yang berada di luar negeri dan pekerja migran. Kedua kelompok ini sebelumnya tidak memiliki hak suara dalam pemilihan umum Malaysia.
-
Pengenalan sistem pemungutan suara awal: Sistem pemungutan suara awal diperkenalkan dalam Undang-Undang Pilihan Raya Malaysia. Sistem ini memungkinkan pemilih untuk memberikan suara sebelum hari pemilihan umum, yang dapat dilakukan secara dalam talian atau di tempat-tempat pemungutan suara awal yang ditentukan.
-
Pembatasan penggunaan dana kampanye: Perubahan undang-undang memperketat aturan tentang pembiayaan kampanye dan membatasi penggunaan dana dari sumber yang tidak jelas atau tidak sah.
-
Peningkatan keamanan dan integritas pemilihan umum: Perubahan Undang-Undang Pilihan Raya Malaysia memberikan kekuasaan lebih besar kepada Suruhanjaya Pilihan Raya (SPR) untuk memastikan keamanan dan integritas pemilihan umum. Misalnya, undang-undang ini memungkinkan SPR untuk menentukan syarat-syarat yang lebih ketat untuk pendaftaran calon dan mengawasi kegiatan kampanye.
Dengan perubahan-perubahan tersebut, diharapkan Undang-Undang Pilihan Raya Malaysia yang baru dapat memastikan pelaksanaan pemilihan umum yang lebih transparan, adil, dan berintegritas di Malaysia.
Undang-Undang Pilihan Raya Mengandungi:
Akta Pilihan Raya 1958 (Akta 19)
Akta Kesalahan Pilihan Raya 1954 (Akta 5)
Akta Suruhanjaya Pilihan Raya 1957 (Akta 31)
Peraturan-Peraturan Pilihan Raya (Penjalanan Pilihan Raya) 1981
Peraturan-Peraturan Pilihan Raya (Pendaftaran Pemilih) 2002
Peraturan-Peraturan Pilihan Raya (Pengundian Pos) 2003
Find more statutes like Undang-Undang Pilihan Raya: Statutes